
Penimbunan hutan bakau di kelurahan Tembesi
Chanelnusantara.com – Batam | Aktivitas Pematangan lahan hingga tertimbunnya mangrove yang dilakukan sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab di kawasan Tembesi, Kecamatan Sagulung terus berlanjut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit hutan mangrove yang dilindungi pemerintah ini mengalami kerusakan hingga diambang kepunahan, tanpa ada pengawasan dari instansi terkait.
Pemerintah dalam melestarikan hutan bakau ini mengelontorkan anggaran yang besar, sementara oknum yang tidak bertanggungjawab dengan sesuka hatinya merusak ekosistem bakau ini.
Hutan mangrove yang dulunya hijau dan terjaga, kini sudah rata dengan tanah akibat kerakusan sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab hanya demi kepentingan pribadi ataupun kelompoknya.
Penimbunan lahan ini diduga belum mengantongi ijin lengkap seperti ijin UKL-UPL, saat menuai sorotan penimbunan berhenti, jika situasi aman penimbunan bakau kembali dilakukan.
Dengan alasan telah memiliki alokasi lahan, pelaku penimbunan hutan bakau ini langsung bergerak cepat tanpa memikirkan kerusakan lingkungan atas tindakan yang mereka lakukan.
Dampak akibat penimbunan bakau yang terjadi di sejumlah lokasi di kelurahan Tembesi ini sangat menghawatirkan masyarakat sekitar.
Seperti halnya yang terjadi di sejumlah lokasi di kelurahan Tembesi, hutan bakau di belakang perumahan Rexvin Boulevard, belakang perumahan Taman Anugerah dan di samping perumahan Yafindo Residen, bakau yang dulunya hijau berubah menjadi bentangan tanah.
Pemerintah diharapkan mengambil tindakan serius dalam hal menjaga ekosistem hutan bakau ini, jika pelaku penimbunan tidak mengantongi ijin lengkap, maka aktifitas tersebut harus dihentikan. | Red.