
Chanelnusantara.com – Batam | Proyek semenisasi jalan menuju SMK Negeri 9 Tanjung Piayu, Batam, milik Disperkim Kepulauan Riau, masih menjadi bahan pembicaraan masyarakat sekitar dan orang tua murid.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepada media ini, salah satu masyarakat sekitar lokasi pekerjaan mengatakan bahwa pekerjaan semenisasi tersebut dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor pelaksana.
Dimana diketahui, warga sekitar dan orang tua murid SMK Negeri 9, sebelumnya mengetahui proses pekerjaan semenisasi jalan yang menelan anggaran Rp. 689.293.688 tersebut, telah selesai dikerjakan.
“Mereka kemarin mengerjakan proyek semenisasi itu asal-asalan, tanah yang masih berlumpur dan tampak tidak diratakan langsung di cor, kami yakin dengan cara kerja seperti itu, jalan itu tidak bertahan lama,” ujar warga.
Atas situasi tersebut, masyarakat berharap agar pihak terkait bersedia turun langsung memeriksa hasil kerja pelaksanaan proyek yang menggunakan uang negara ini.
Jika ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis, semenisasi yang telah siap dikerjakan tersebut harus dibongkar. Kontraktor pelaksana diminta untuk melakukan pekerjaan ulang.
Sementara itu, kontraktor pelaksana proyek, saat awak media berusaha meminta keterangan atas pekerjaan tersebut, pihak kontraktor belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.
Kepada awak media, Senin 10 November 2025, pihak kontraktor pelaksana CV Dua Putra Gemilang Optima, hanya mengakui bahwa benar perusahaannya yang mengerjakan proyek semenisasi tersebut.
“Ya bang, sudah lama siap bang,” tulisnya menjawab konfirmasi awak media.
Saat awak media kembali bertanya lebih jauh terkait pelaksanaan proyek semenisasi tersebut, pihak kontraktor sepertinya tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut.
“Nanti la ya, saya lagi arah Sembilang,” tulisnya singkat.
Terpisah, pada Selasa 11 November 2025, awak media berusaha untuk wawancara langsung untuk memintai keterangan kepada pihak CV Dua Putra Gemilang Optima, bagaimana sebenarnya kebenaran keterangan warga atas pekerjaan semenisasi ini.
Lagi lagi pihak kontraktor pelaksana proyek semenisasi tersebut dinilai mengelak seakan tidak bersedia dimintai keterangan.
Seakan bersedia bertemu dan menentukan lokasi pertemuan, namun pada saat awak media mendatangi lokasi yang ditentukan, pihak kontraktor tidak berkenan menemui awak media dan tidak menjawab panggilan telepon awak media.
Tindakan dan sikap tertutup pihak kontraktor ini menguatkan keterangan masyarakat bahwasanya proyek semenisasi jalan di Tanjung Piayu tersebut dikerjakan asal-asalan.
Sementara itu, awak media telah meminta keterangan kepada Kadis Disperkim Kepri terkait pekerjaan semenisasi jalan yang diduga dikerjakan asal-asalan ini. Hingga berita ini diterbitkan Kadis Disperkim Kepri tidak bersedia memberikan keterangan, hingga memblokir nomor WhatsApp awak media. | Red.



