
Chanelnusantara.com – Batam | Anggota DPRD kota Batam, Anwar Anas, menyerukan keprihatinannya atas ketidakadilan yang dirasakan warga lokal terhadap situasi rekrutmen tenaga kerja di lingkungan kawasan industri Batamindo.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Warga lokal sebagai komunitas sempadan kawasan industri tersebut seharusnya diprioritaskan atas pekerjaan di kawasan Batam Indo tersebut justru seperti diabaikan.
Menyikapi persoalan tersebut, sebagai wakil rakyat dan putra daerah, Anwar Anas, meminta secara terbuka kepada pimpinan dan manajemen Batamindo agar kedepannya lebih memperhatikan warga lokal atas rekruitmen pekerjaan.
Berikut isi surat terbuka Anggota DPRD kota Batam, Anwar Anas, kepada manajemen Batam Indo yang diunggah di akun FB pribadinya;
Surat Terbuka kepada Manajemen Batam Indo
Saya, Anwar Anas, putra daerah sekaligus Anggota DPRD Kota Batam, menyampaikan surat terbuka ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus seruan moral terhadap situasi ketenagakerjaan yang terjadi di lingkungan kawasan industri Batamindo, khususnya yang menyangkut warga lokal Kecamatan Sei Beduk sebagai komunitas sempadan langsung kawasan industri tersebut.
Sei Beduk, sebagai wilayah penyangga utama Batamindo, selama puluhan tahun telah memberikan ruang sosial, kultural, dan bahkan ekologis bagi keberlangsungan aktivitas industri yang ada.
Namun ironisnya, hingga hari ini, warga Sei Beduk masih sangat minim terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan tenant Batamindo.
Banyak dari mereka yang justru hanya menjadi penonton dari geliat ekonomi di depan mata mereka sendiri.
Ini bukan sekadar soal angka statistik rekrutmen, tetapi soal keadilan sosial, soal hak atas kesempatan kerja yang seimbang, dan soal pengakuan terhadap kontribusi masyarakat lokal.
Sebagai kawasan yang memperoleh banyak insentif fiskal dan fasilitas negara, bahkan termasuk dalam kategori objek vital nasional, sudah sepatutnya Batamindo mengemban tanggung jawab moral dan sosial, khususnya dalam merekrut dan memberdayakan warga sekitar.
Saya mendesak agar:
1. Batamindo mewajibkan tenant-nya untuk memberikan prioritas rekrutmen kepada warga lokal Sei Beduk, terutama untuk posisi non-spesialis.
2. Disediakan kuota afirmatif minimal 30% untuk tenaga kerja dari kecamatan sempadan seperti Sei Beduk.
3. Dibuka pelatihan keterampilan (training center) gratis bagi warga lokal sebagai bagian dari program CSR yang terukur.
4. Disusun laporan terbuka setiap triwulan terkait jumlah tenaga kerja yang direkrut dari warga lokal, untuk memastikan transparansi.
Saya percaya, dunia usaha hanya akan tumbuh secara berkelanjutan jika ia hidup berdampingan dengan keadilan dan keharmonisan sosial di sekitarnya. Jangan jadikan kawasan industri sebagai tembok besar yang memisahkan warga dengan harapan.
Surat ini sekaligus menjadi catatan publik, bahwa jika tidak ada perubahan berarti dalam waktu dekat, kami akan menggunakan hak konstitusional kami untuk mengawasi, memanggil, bahkan mengevaluasi seluruh kerja sama dan perizinan yang melibatkan Batamindo.
Batam adalah rumah kita bersama. Keadilan harus dibangun mulai dari pintu gerbang kawasan industri.
Hormat saya,Anwar Anas Anggota DPRD Kota Batam.
Dengan adanya surat terbuka DPRD kota Batam ini, harapan warga kecamatan Sei Beduk untuk mendapatkan pekerjaan di kawasan industri Batam Indo direalisasikan oleh manajemen. | sumber FB Anwar Anas.




