
Chanelnusantara.com – Batam | Kepala sekolah SMK Negeri 11 Kota Batam, mengklarifikasi terkait informasi dugaan pungutan sumbangan yang ditagih ke Siswa/i untuk pembangunan Ruang praktek non formal, pembangunan mesjid dan pembangunan gerbang sekolah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepada media ini, Rosi Yulianti selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 11 Batam mengatakan bahwasanya pungutan sumbangan yang dimaksud tidak dilanjutkan ataupun telah dibatalkan.
Adapun sebelumnya, pungutan sumbangan yang dikatakan wajib ini dimana setiap Siswa/i wajib membayar sebesar 400 ribu, sesuai dengan isi chat WhatsApp Ketua Komite sekolah di group Komite SMK N 11 Batam.
“Tidak benar bang, itu kemarin hasil kesepakatan orang tua sama Komite, setelah saya tau, saya suruh balikin, tidak boleh menetapkan angka. Sekarang sudah selesai, uangnya sudah dibalikkan ke orang tua,” tegas Rosi, Kepsek SMK N 11 Batam.
Lebih lanjut Rosi menerangkan, terkait hal ini berawal dari pertemuan ataupun rapat bersama dengan orang tua siswa, dimana orang tua Siswa/i diundang pihak sekolah untuk pemaparan visi-misi sekolah, pihak sekolah juga menjelaskan situasi dan kondisi sekolah.
Usai rapat dan pemaparan visi-misi tersebut, kemudian komite sekolah bersama orang tua siswa/i berinisiatif mengadakan diskusi, membicarakan perihal kondisi dan situasi sekolah SMK N 11 Batam.
“Setelah kami selesai rapat, dilanjutkan komite, sekolah tidak ikut, ternyata orang tua pengen mesjid segera selesai,” ujar Rosi.
Dalam diskusi tersebut, muncul inisiatif terkait pungutan sumbangan ini. Keputusan perihal sumbangan ini merupakan kesepakatan diskusi komite sekolah dan orang tua Siswa/i, tidak ada dorongan dari pihak Sekolah.
Berikut isi chat WhatsApp yang diterima awak media terkait dugaan pungutan sumbangan di SMK N 11 Batam ini;
Selamat sore Bapak/ibu, sesuai hasil rapat komite sekolah dengan orangtua siswa pada hari, Selasa 19 Agustus 2025, sumbangan untuk pembangunan Ruang praktek non formal, pembangunan mesjid dan pembangunan gerbang sekolah di sepakati sebesar Rp 400.000/wali murid dan dapat di cicil minimal Rp 100.000 /bulan sampai lunas.
Dan khusus yang beragama Kristen di sepakati sumbangan perwali murid untuk operasional guru agamanya sebesar Rp 20.000/bulan.
Pembayaran sumbangan untuk pembangunan mesjid, ruang praktek dan gerbang sekolah mulai bulan September per setiap tgl 10 paling lambat sampai lunas.
Sumbangan utk operasional guru agama Kristen mulai bulan September sampai waktu yang belum di tentukan.
No Rek. 2222….71 Bank BNI
A/n Komite Sekolah SMK N 11. (Dalam pemberitaan ini nomor rekening dirahasiakan).
Demikian diberitahukan dan atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Siswa/i Menjalankan Ibadah Sholat di Lapangan Depan Sekolah
Berhubungan Masjid di sekolah SMK N 11 Batam belum selesai dibangun, Siswa/i menjalankan sholat dibawah terik matari, tepatnya di lapangan halaman depan sekolah.
Agar Siswa/i dapat menjalankan ibadah sholat dengan nyaman di Masjid, komite sekolah bersama orang tua Siswa/i berinisiatif dan menyepakati menjalankan pungutan sumbangan ini. Dengan tujuan yang baik namun prosesnya kurang tepat, pungutan sumbangan ini telah dibatalkan.
“Karena melihat anak-anak sholat dilapangan. Hanya karena itu saja bang. Bantu ya bang, sekolah yang mau berkembang, maunya di support semua kalangan termasuk media,” pinta Rosi kepada awak media.
Tidak lupa, Rosi mengapresiasi awak media yang terlebih dahulu meminta keterangan kepada pihak sekolah terkait hal ini. Rosi berharap untuk kedepannya, pihak sekolah bisa berdampingan dengan media untuk memajukan sekolah. | Red.




