
Chanelnuaantara.com – Batam | Progres proyek pematangan lahan untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN Buliang Batam di Perumahan Puri Buana, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, dikeluhkan warga.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Diketahui bahwa proyek tersebut sudah berjalan hampir 3 bulan, namun pekerjaan di lokasi belum dilengkapi saluran pembuangan sementara, sehingga air hujan terus menggenang di area gerbang SDN 08 Batu Aji.
Pantauan awak media pada selasa (02-12-2025) genangan cukup luas terbentuk tepat di akses utama sekolah dasar tersebut. Akibatnya, siswa SDN 08 Batu Aji kesulitan keluar-masuk sekolah, bahkan beberapa anak terpaksa menunggu dijemput karena takut terpeleset di area yang berlumpur dan licin.
Warga menegaskan kondisi ini tidak pernah terjadi sebelum pekerjaan pematangan lahan dimulai oleh CV. Tatar Sunda Project selaku kontraktor pelaksana.
“Sejak proyek berjalan tiga bulan ini, tiap hujan pasti menggenang di depan sekolah. Anak-anak yang jadi korban,” tegas salah seorang warga.

Kritik juga diarahkan kepada konsultan pengawas, PT. Sumber Reka Konsultan, yang dinilai tidak serius mengawasi pekerjaan. Warga menilai konsultan seharusnya memastikan kontraktor membuat saluran sementara agar air tidak mengumpul di area sekolah.
Yang terlihat saat ini, tanah timbunan dari proyek dibiarkan terbuka begitu saja sehingga air hujan turun langsung ke jalan dan menggenang tanpa arah. Kondisi ini dianggap sebagai bentuk kelalaian yang tidak boleh dibiarkan, terutama karena lokasi proyek berada tepat di samping fasilitas pendidikan yang digunakan ratusan anak setiap hari.
Masyarakat meminta Dinas Pendidikan Kota Batam sebagai pemilik proyek turun tangan segera. Selain mengganggu aktivitas belajar, genangan yang dibiarkan berulang berpotensi membahayakan keselamatan siswa.
Proyek pembangunan USB SMPN Buliang Batam yang masih berada pada tahap penyiapan lahan ini sudah menimbulkan dampak negatif sebelum bangunannya berdiri. Warga berharap pihak terkait segera memperbaiki cara kerja di lapangan agar masalah ini tidak berulang.
Hingga berita ini di muat, upaya konfirmasi ke pihak terkait seperti dinas pendidikan kota batam, dan perusahaan kontraktor CV Tatar Sunda Project dan perusahaan konsultan PT Sumber Reka Konsultan, masih terus diupayakan untuk mendapatkan keterangan terkait pekerjaan tersebut. | Tim.




