
Chanelnusantara.com – Batam | Umat gereja Katolik paroki Malaikat Agung Gabriel merayakan hari Rabu Abu dengan melaksanakan ekaristi di gereja Katolik paroki Malaikat Agung Gabriel, Tembesi Batam, Rabu 5 Maret 2025.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Umat tampak antusias mengikuti ekaristi perayaan Rabu Abu ini. Kursi yang disediakan terisi penuh, sebagian umat dengan keadaan berdiri di depan dan sisi gereja tetap mengikuti ekaristi dengan kusuk.
Sebagai informasi, umat Katolik di seluruh dunia pada hari Rabu setiap tahunnya merayakan Rabu Abu atau Ash Wednesday yang menandai dimulainya masa Prapaskah.
Rabu Abu menjadi awal dari perjalanan tobat sebelum memasuki Paskah, hal ini masa yang penuh dengan refleksi dan persiapan rohani.
Umat Katolik berpantang dan berpuasa selama 40 hari memiliki makna mendalam dalam tradisi Katolik sebagai waktu persiapan spiritual.
Lantas, mengapa puasa ini dimulai pada hari Rabu? Jawabannya berakar pada cara Gereja Katolik menghitung masa Prapaskah.
Puasa dimulai pada Rabu Abu dan berlangsung selama enam hari dalam seminggu (Minggu tidak dihitung karena dianggap sebagai hari peringatan Kebangkitan Yesus).
Mengapa Rabu Abu? Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya pada pertobatan Niniwe. UmatNya diciptakan dari debu tanah dan suatu saat nanti akan mati dan kembali menjadi debu.
Dalam misa Rabu Abu ini, maka abu akan diberikan pada umat dari hasil pembakaran daun palma yang sudah diberkati dan diberikan pada minggu Palma setahun sebelumnya.
Gereja Katolik di seluruh dunia juga meminta umat untuk mengembalikan daun palma yang sudah dibawa pulang dan sudah mengering dari perayaan Paskah tahun lalu untuk dibawa kembali ke gereja yang nantinya akan dibakar sampai menjadi abu. | Red.