Chanelnusantara.com – Batam | Aktivis Yusril Koto, lewat postingannya di Tiktok mempertanyakan keberadaan dan aktivitas kendaraan angkutan barang (Truk) Dinas Kogabwihan 1 Tanjungpinang yang berada di pelabuhan Roro Punggur, Batam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepada Media ini, terkait postingan Tiktoknya, Yusril Koto menjelaskan bahwa beberapa unit truk berplat dinas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) 1 Tanjungpinang melenggang masuk pelabuhan Roro Punggur, Batam Kepulauan Riau.
Disinyalir oknum Bea Cukai yang bertugas di pelabuhan Roro Punggur memberikan perlakuan khusus terhadap truk berplat militer ini sehingga tidak ada pengecekan.
Kemudian Yusril juga menduga bahwa truk berplat dinas Kogabwilhan 1 Tanjungpinang tersebut tidak mengangkut barang-barang keperluan dinas, melainkan mengangkut barang-barang umum kepentingan bisnis.
“Truk tersebut dijadikan truk ekspedisi angkutan barang-barang bisnis, tidak mengangkut barang keperluan dinas,” tegas Yusril.
Lebih lanjut, Yusril menerangkang bahwa dari penelusuran yang dilakukan pihaknya, dijumpai tempat mangkal truk yang menggunakan plat dinas Kogabwilhan tersebut di kawasan pertokoan Batam Center.
“Terlihat beberapa truk berwarna ciri khas kenderaan militer, sebagian ada juga menggunakan plat nomor hitam dan putih,” tegasnya.
“Diduga plat nomor dinas Kogabwilhan 1 Tanjungpinang yang digunakan ini juga tidak sesuai dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK) truk tersebut,” tambah Yusril.
Atas postingannya tersebut, Yusril juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ada beberapa orang menjumpainya meminta untuk menghapus konten Tiktoknya.
Kemudian dari sambungan telepon seluler yang diberikan kepada Yusril, oknum mengaku dari Kobagwilhan I Tanjungpinang menyebutkan bahwa kegiatan truk ekspedisi itu dimaksudkan untuk menunjang anggaran operasional yang terbatas dan minta kerjasamanya untuk memaklumi.
Terakhir, pada Jumat (26/4/2024) Yusril dihubungi melalui chat WA mengaku jaga kogabwilhan meminta agar postingan konten Tiktoknya yang viral tersebut dihapus.
Terkait pemberitaan ini, hingga berita ini diterbitkan awak media masih akan berupaya memintai keterangan dari pihak terkait. | Red.