
Chanelnusantara.com – Batam | Organisasi Kepemudaan Lintas Agama Provinsi Kepulauan Riau, dengan penuh keprihatinan menyikapi dinamika sosial, politik, dan keamanan yang berkembang di Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pernyataan sikap tersebut ditegaskan dalam pertemuan bersama yang dilangsungkan di TM Batam Center pada Senin 01 September 2025 Yang dihadiri oleh perwakilan GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Gerakan Muda Khonghucu, PERADAH, dan Gemabudhi.
Dalam pertemuan itu, pemuda lintas agama menegaskan bahwa Kepulauan Riau yang dikenal sebagai Bumi Melayu harus tetap menjadi ruang damai, harmonis, serta menjadi contoh nyata kerukunan dalam keberagaman.
Dalam situasi sosial yang dinamis, para pemuda lintas agama diinstruksikan menjadi garda terdepan penyejuk.
Melalui kolaborasi lintas iman, organisasi pemuda lintas agama ini berkomitmen menjaga persaudaraan sejati dan mengawal demokrasi yang sehat demi persatuan Indonesia.
Sebagai provinsi strategis di perbatasan, Kepri dipandang harus tetap dijaga kondusifitas nya. Melalui kolaborasi lintas iman, organisasi pemuda ini berkomitmen menjaga persaudaraan sejati dan mengawal demokrasi yang sehat demi persatuan Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemuda lintas agama Kepri menyampaikan 7 poin pernyataan sikap mereka;
1. Berduka dan Berdoa
Menyampaikan doa, simpati, dan dukacita mendalam kepada para korban luka maupun jiwa akibat aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
2. Menjaga Aspirasi yang Damai
Mendukung penuh kebebasan masyarakat Kepulauan Riau dalam menyampaikan aspirasi sesuai konstitusi, sekaligus mengajak seluruh elemen melakukannya dengan
damai, tertib, serta menghindari provokasi dan tindakan anarkis yang merugikan masyarakat sendiri.
3. Mendorong Pemerintah Daerah dan DPRD
Mendesak pemerintah daerah dan DPRD Kepulauan Riau untuk sungguh-sungguh mendengar, menampung, berdialog, serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Setiap kebijakan publik harus berpihak pada kesejahteraan rakyat, bukan sekadar kepentingan politik sesaat.
4. Pendekatan Humanis Aparat
Menghimbau Polri dan TNI di Kepulauan Riau agar mengedepankan pendekatan humanis, terukur, dan tidak represif dalam mengawal aksi masyarakat, serta menindak tegas pihak-pihak yang memprovokasi kerusuhan, perusakan, maupun penjarahan.
5. Peran Kader OKP Lintas Agama
Menginstruksikan seluruh kader OKP lintas agama di Kepulauan Riau untuk aktif menjadi penyejuk, membuka ruang dialog, menjaga fasilitas umum, serta membantu masyarakat agar tetap kuat dan solid menghadapi situasi krusial.
6. Komitmen Menjaga Kondusifitas
Berkomitmen menjaga Kepulauan Riau tetap kondusif, menjadi garda terdepan dalam membangun persaudaraan sejati, serta mengawal demokrasi yang sehat demi persatuan Indonesia.
7. Bijak di Ruang Digital
Mengajak masyarakat Kepulauan Riau untuk lebih bijak dalam menerima dan
menyebarkan informasi di ruang digital. Mari jaga dunia digital secara bertanggung jawab, tanpa menyebarkan kebencian, demi terpeliharanya Kepulauan Riau sebagai
tanah yang damai, harmonis, dan sejahtera bagi semua, tanpa memandang latar belakang agama maupun keyakinan.
Adapun pernyataan sikap ini ditegaskan di Kota Batam pada 01 September 2025, diketahui pimpinan OKP Lintas Agama Kepulauan Riau;
– Ketum PW GP Ansor Kepulauan Riau,
– Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Riau
– Ketua Gerakan Muda Khonghucu Kepulauan Riau
– Ketua Pemuda Katolik Komda Kepulauan Riau
– Ketua DPD GAMKI Kepulauan Riau
– Ketua DPD PERADAH Kepulauan Riau
– Ketua Gemabudhi Provinsi Kepulauan Riau.| *




