
Nimrod Siahaan ketua Pemuda Katolik Komcab Batam (kiri) dan Dirlis ketua Paguyuban Solidaritas Pemuda Larantuka Thionghoa (SPLT) Kota Batam (kanan)
Chanelnusantara.com – Batam | Salah satu alasan Indonesia disebut Negara Konoha karena dinilai kesamaan dalam sisi kepemimpinan negaranya. Dalam serial Naruto, Konoha memiliki 7 orang pemimpin yang disebut Hokage.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal inilah yang dikaitkan dengan beberapa presiden yang memimpin Indonesia. Kita boleh mencari sumber lain siapa ke tujuh pemimpin Konoha tersebut yang dikaitkan dengan ke 7 nama Presiden Indonesia.
Disaat redupnya malam, kedua sahabat ini, Nimrod Siahaan ketua Pemuda Katolik Komcab Batam dan Dirlis ketua Paguyuban Solidaritas Pemuda Larantuka Thionghoa (SPLT) Kota Batam, bertemu dan hanyut dalam suasana hati yang saling memanah rindu.
Keduanya bersepakat untuk mengisi bahan obrolan yang meloncat hingga menembus obrolan sampai ke jaman para nabi.
“Ibaratnya kita sekarang menjadi penasehat Rohani di negeri Konoha,” kata Dirlis.
“Cocok juga, kira-kira nasehat Rohani apa yang harus kita sampaikan kepada para pemimpin di Negeri Konoha,” sahut Nimrod.
Santai namun serius di redupnya malam, kedua sahabat ini sepakat memberikan 3 nasehat Rohani kepada pemimpin di negara Konoha;
Pertama, pemimpin itu harus sadar jabatan itu adalah titipan dan amanah dari Tuhan, oleh karenanya pemimpin harus sadar dan mengerti apa dampak kebijakannya kepada masyrakat. Jangan sampai kebijakan yang diambil mengabaikan masyarakat umum demi memperkaya sekelompok orang saja atau demi memperbanyak pundi-pundinya saja.
Perlu diingat bahwa jeritan rakyat itu adalah Doa yang sampai langsung menembus langit.
Kedua, pemimpin itu harus terbuka. Terbuka yang dimaksud bahwa pemimpin harus mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat secara terbuka apalagi menyangkut sumber dan pemanfaatan anggaran.
Selain pemanfaatan anggaran pemimpin juga harus terbuka memanfaatkan dana pribadinya untuk menolong rakyatnya. Jangan karena alasan anggaran yang kurang atau anggaran belum turun pemimpin membiarkan rakyatnya menderita.
Contohnya saja, jika di wilayah tersebut belum ada air bersih untuk rakyat jangan sampai harus menunggu anggaran ada baru bisa dibangun sumur bor.
Seorang pemimpin yang bijak akan menggunakan dana pribadinya seberapa lah itu, mungkin sampai 30 jutaan namun manfaatnya dapat dirasakan orang banyak. Hal ini harus cepat tanggap.
Ketiga, baik Dirlis dan Nimrod sepakat sebagai penasehat rohani di negara Konoha tidak mau memanfaatkan para pemimpin untuk meraup keuntungan ekonomi.
Nasehat Rohani itu gratis walaupun dibeberapa kaum religius ada yang memasang tarif atas nasehat-nasehat rohaninya, namun bagi kedua sahabat ini sepakat bahwa tugas kita semua umat harus siap menasehati penasehat rohani lainnya di negara Konoha.
Tertawa dan syukur dirasakan kedua sahabat ini hingga mentari pagi menjemput malam, semangat keduanya seperti slogan para calon pemimpin di negara Konoha.
“Menyala abangku”
“Kalau kita bukan hanya menyala abangku, tetapi SANGAT MENYALA ABANGKU, ha ha ha haa,” sahut Dirlis dan Nimrod. | Red.
Oleh: Ketua Pemuda Katolik Komcan Kota Batam, Nimrod Siahaan.