Chanelnusantara.com – Batam | Hingga saat ini, nasib ratusan Pekerja PT Indo Tirta Suaka (ITS) Pulau Bulan, masih menunggu kepastian atas pemutusan kerja sepihak oleh pihak perusahaan.
Disampaikan Virgillius Rutu yang juga merupakan salah satu pekerja, bahwa mereka sudah berungkali menyampaikan perihal pemutusan kerja ini ke pihak perusaaan namun belum ada kesepakatan.
Bahkan, kata Virgilius Rutu, mereka sudah melakukan unjukrasa di Kantor PT Indo Tirta Suaka dan juga ke Kantor DPRD Batam.
Adapun tujuan aksi yang mereka lakukan sebagai upaya menuntut hak mereka agar dipertimbangkan sebagai Karyawan yang sudah lama mengabdi di perusahaan PT Indo Tirta Suaka.
“Kami menolak pesangon yang disampaikan PT ITS yang hanya 0,5 persen. Ini tidak sesuai dengan regulasi,” kata Virgil.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh para pekerja untuk menuntuk haknya, bahkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Komisi IV DPRD Batam, pihak manajemen PT ITS tidak datang menghadiri undangan DPRD Batam.
Dalam permasalahan ini para pekerja juga meminta ketegasan Toni Budiarjo yang mewakili manajemen untuk bertanggungjawab dan menghadirkan Top Management.
“Kami meminta pesangon sesuai PKB. Lalu kami juga minta hadirkan top management Singapura, karena PHK hanya kami terima berdasarkan statemen Ketua Serikat Pekerja,” katanya.
Diinformasikan, Kasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Hendra Gunadi mengatakan bahwa permasalahan para pekerja Pulau Bulan sudah dimediasi.
Wewenang keputusan berada pada pihak perusahaan PT ITS, namun celakanya perusahaan PT ITS tidak pernah mau hadir meski mendapat undangan. | **