Chanelnusantara.com – Batam | Bertempat di Pengadilan Negeri Batam, Tim Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Batam melaksanakan sidang dengan agenda pembacaan putusan terhadap Terdakwa AHMAD YUDA BIN HASAN (Alm) dalam perkara Tindak Pidana Pembunuhan Berencana terhadap korban TETTY RUMONDANG HARAHAP. Kamis (06/06/2024).
Saat dikonfirmasi, Kasi Penkum Kejati Kepri Denny Anteng Prakoso, SH., MH., menyampaikan bahwa sidang dipimpin langsung oleh Benny Dharma Yoga, SH., MH. (Hakim Ketua), David P Sitorus, SH., MH. (Hakim Anggota I), Monalisa, SH., MH. (Hakim Anggota II), sedangkan tim Penuntut Umum dihadiri oleh Jaksa Karya So Imanuel, SH., MH.
“Majelis Hakim Pengadilan negeri Batam menilai perbuatan Terdakwa tidak memiliki perikemanusiaan, karena sudah melakukan pembunuhan terhadap korban secara sadis, sehingga sudah seharusnya Terdakwa dihukum setimpal,” ujar Denny.
Adapun amar putusan yang dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam diantaranya;
– Menyatakan terdakwa AHMAD YUDA BIN HASAN (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Pembunuhan berencana” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP sebagaimana dalam Dakwaan kesatu Penuntut Umum.
– Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Mati.
Kasi Penkum Kejati, secara singkat menjelaskan kronologis perkara ini bahwa AHMAD YUDA BIN HASAN (Alm) membunuh TETTY RUMONDANG HARAHAP di kediaman mereka di Jalan Perum Muka Kuning Indah I, Buliang, Batu Aji, Kota Batam pada November 2023 lalu.
Saat itu Ahmad Yuda meminta uang sebanyak 50 miliar kepada korban, yang rencananya akan dipakai guna mencalonkan diri menjadi Bupati di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Namun TETTY RUMONDANG HARAHAP (Mantan Direktur RSUD Padang Sidempuan) tidak menyetujui permintaan itu, sehingga Ahmad Yuda emosi lalu memukul korban hingga terjadi pembunuhan yang keji dan sadis.
Tak hanya itu, AHMAD YUDA BIN HASAN (Alm) juga diduga melakukan pembakaran rumah untuk menghilangkan jejak. Dalam aksinya, AHMAD YUDA BIN HASAN (Alm) dibantu istri sirinya yang masih di bawah umur.
“Istri siri AHMAD YUDA BIN HASAN (Alm) sudah divonis pidana penjara 7 tahun lewat sidang tertutup di Pengadilan Negeri Batam pada Desember 2023 lalu,” imbuh Denny.
Terhadap Amar Putusan yang telah dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam ini, Penuntut Umum Karya So Imanuel, SH., MH., menerima, sementara untuk Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan Banding. | Rls.