Chanelnusantara.com – Malaka | Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pengabdian Masyarakat (KBPM) dengan berkunjung ke Nabo dusun di Desa Kakaniuk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Sabtu (12/2/22).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Aktifitas tersebut merupakan pemenuhan persyaratan yang sudah ditentukan oleh universitas saat terjun dilapangan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yakni survei ketahanan keluarga.
Untuk diketahui, Dusun Nabo salah satu wilayah yang sangat terpencil, memiliki 24 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 67 orang. Untuk tiba ke Dusun Nabo dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 4 Kilo meter, pasalnya akses transportasi hanya bisa dengan kendaraan roda dua, itupun di musim panas, jika sudah musim hujan kondisinya sangat parah sehingga hanya bisa dengan berjalan kaki.
Hal tersebut diungkapkan Ade Marliany dan Marchalino M. dj. Lape., di Desa kakaniuk.
“Kami berjalan kaki kira-kira 4 kilo jauhnya dari pusat desa kakaniuk dengan melewati jalanan berbukit. Tapi semua kami lewati demi tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan KBPM,” kata Ade Marliany dan didampingi Marchalino.
Diungkapkan Ade Marliany didampingi Marchalino, setelah tiba di Dusun Nabo, pihaknya melaksanakan kegiatan survei ketahanan keluarga. Keduanya mewakili rekan-rekannya mengemukakan langsung kehadiran pihaknya kepada masyarakat untuk mengetahui secara pasti apa yang dialami berkaitan dengan penghasilan keluarga, masalah gizi dalam keluarga, penyakit yang dialami dan masalah sosial lainnya.
“Tanggapan dan respons masyarakat sangat positif dan kami diterima dengan sangat baik sehingga kami bisa memperoleh data yang akurat,” singkat Marchalino.
Sementara itu, Kepala Desa Kakaniuk, Petronela Luruk ketika dikonfirmasi mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para mahasiswa yang melaksanakan KBPM di wilayahnya.
“Kami sangat terbantu karena para mahasiswa melakukan update data termasuk data kependudukan, sensus dan optimalisasi bumdes sesuai misi yang dibawa dari universitas,” ujarnya.
Terkait dengan kegiatan di Dusun Nabo, Kepala Desa perempuan 2 periode ini mengaku sangat bangga karena mahasiswa bisa sampai di Dusun Nabo untuk melihat langsung kondisi warga.
“Ini yang kita inginkan agar para mahasiswa bisa melihat dan merasakan sendiri apa yang terjadi di masyarakat dan bisa disinkronkan dengan ilmu yang diperoleh di bangku kuliahnya,” ungkap Petronela. | Tim/Rofinus Bria