Chanelnusantara.com – Kuburaya – Kalbar | Hari jadi ke 46 tahun Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dirayakan dengan semarak yang dipusatkan di Sekretariat DPW KKSS Kalbar, Baruga Ogie, Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu pagi (13/11/2022).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pelaksanaan HUT ke 46 kali ini dirangkai dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 Hijriyah.
Antusiasme anggota serta tetua dan sesepuh KKSS di Kalbar, terlihat hadir, lengkap dengan pakaian adat Bugis dan Makassar, yang membuat kegiatan tersebut terlihat begitu meriah serta memiliki arti tersendiri dalam menunjukkan eksistensi dari KKSS yang merupakan organisasi berbasiskan adat budaya Bugis.
Tampak hadir sejumlah tokoh-tokoh sentral masyarakat Kalbar, turut hadir juga Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kadisperindag ESDM Kalbar, Dr. Syarif Kamaruzzaman, M.Si.
Selain itu, hadir juga Danlantamal XII Pontianak, Laksmana Pertama TNI Suharto, S.H, Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, Raja Amantubillah Mempawah, Dr. Ir. H. Mardan Adi Jaya Kusuma, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Drs. H. Baharuddin, S.H., M.H., Ketua LPTQ Kalbar, Brigjen (Purn) Drs. Andi Musa, S.H., M.H.
Perayaan Hari Jadi ke 46 KKSS dan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 Hijriyah dengan tema ‘KKSS Bersatu Untuk Neger’ juga dihadiri oleh ketua dari 23 paguyuban etnis di Kalbar.
Ketua panitia, Andi M. Takdir Hasyim, SE,MM, kepada chanelnusantara.com menjelaskan bahwa kegiatan perayaan HUT KKSS tersebut bukan hanya dirayakan di Indonesia saja, namun digelar serentak di sejumlah negara.
“Perayaan ini dirayakan di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia, karena saat ini, KKSS bukan saja hanya ada di Indonesia, tapi semua negara Asia bahkan dunia. Ini menunjukkan bahwa keberadaan Bugis Makassar di pesisir – pesisir belahan dunia”, jelasnya.
Tujuan kita atas perayaan ini, tambah Andi, untuk mengenang pendahulu yang telah mengembangkan dan menyiarkan agama dan perdagangan ke seluruh penjuru nusantara bahkan ke dunia.
Dengan mengambil tema “KKSS Bersatu Untuk Negeri” KKSS di berbagai daerah yang sudah berdiri di 18 negara di dunia, perlu adanya persatuan untuk menjalin komunikasi dalam berbagai hal, mendukung program pemerintah untuk turut berpartisipasi membangun bangsa.
“KKSS ini sudah ada di 23 provinsi Indonesia, bahkan di 18 negara sahabat, sehingga dibutuhkan persatuan, sebagai media komunikasi dengan pemerintah. KKSS ini terdiri dari empat suku besar, Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar, sehingga penyatuan persepsi dalam membangun organisasi dan mendukung program pemerintah dalam memajukan bangsa”, papar Burhanuddin kepada awak media selepas acara.
Hal yang sama, Ketua BPW KKSS, Burhanuddin menambahkan bahwa KKSS merupakan organisasi yang cukup besar di Indonesia, sebagai wadah komunikasi antar suku dari Sulawesi Selatan.
“KKSS ini cukup besar di Indonesia, sehingga perlu dijadikan wadah untuk bersatu masyarakat Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar, mendekatkan kekeluargaan dan persatuan masyarakat yang berasal dari Sulawesi Selatan”, jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris BPW KKSS saat ditemui awak media di sekretariat BPW KKSS, Sui Raya Dalam, menyatakan, terkait pelaksanaan kegiatan HUT KKSS yang dirangkai dengan Maulid Nabi merupakan ciri khas tersendiri dari masyarakat Sulsel yang tidak lepas dari religiusitas.
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan itu sangat religius, setiap kegiatan tidak akan lepas dari nuansa religiusitas”, ungkapnya. |Run.