ChanelNusantara.com – Jakarta | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo direncanakan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah kemarin mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kamis (30/6/2022).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kunjungan diplomatik Jokowi ini ditanggapi positif banyak pihak sebagai langkah nyata untuk mewujudkan perdamaian di antara kedua negara yang sudah berbulan-bulan dilanda peperangan.
Jokowi yang berangkat didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini, diapresiasi oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.
Gusma menilai langkah diplomatik dan misi perdamaian yang diemban Jokowi ini sebagai bukti konkret keteladanan dan partisipasi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.
“Ketaatan Presiden Jokowi terhadap konstitusi terlihat jelas dalam misi perdamaian ini. Kunjungan ke dua negara ini menunjukkan sikap non blok Indonesia dan manifestasi komitmen perwujudan perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945” ujarnya.
Keteladanan Jokowi, lanjut Gusma, tentu saja menunjukkan sikap konkret Indonesia dalam pusaran konflik ini sebagai bagian dari tanggung jawab dalam mengemban presidensi G20.
Gusma juga menilai apa yang dilakukan Jokowi tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut dijadikan teladan bagi masyarakat dunia.
“Jokowi sebagai pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kyiv pasca invasi Rusia. Tentu kita semua tahu bahwa kunjungan ini beresiko, mengingat konflik masih berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin yang berani, sehingga wajib bagi kita sebagai rakyat untuk mendukung dan mendoakan beliau dalam menjalankan misi perdamaian ini,” jelas Gusma.
Dengan kunjungan ini, diharapkan mampu meredakan ketegangan yang selama ini terjadi di Ukraina.
“Semoga safari Jokowi memberikan dampak signifikan terhadap perwujudan perdamaian di kawasan tersebut. Harapannya, kunjungan Jokowi juga menjadi pemantik bagi pemimpin bangsa lain untuk terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian global”, pungkas Gusma. |Rls