Posisi pipa yang berada didekat gorong-gorong tersebut, putus setelah tanah bekas galian tersapu debit air yang cukup besar.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung menurunkan tim teknis ke lokasi kejadian. Untuk penanganannya, dilakukan penyambungan dan merelokasi posisi pipa.
“Jadi saat ini tim sudah berada di lapangan untuk melakukan penyambungan kembali,” ujarnya, Senin (27/11/2023).
General Manager SPAM Hilir, Djohan Effendy mengatakan, akibat dari tanah penahan pipa tersapu air, pipa berukuran 800 mm tersebut tergantung. Sehingga saat dialiri air dengan tekanan tinggi, mengakibatkan sambungan pipa terputus.
“Saat ini kami telah melakukan mobilisasi peralatan serta material penggantinya ke lokasi. Pekerjaan sudah mulai dilaksanakan,” katanya.
Dalam melakukan perbaikan, pihaknya telah menurunkan tiga alat berat ke lokasi untuk mempercepat perbaikan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan sambungan pipa lainnya agar kejadian serupa tidak terjadi dikemudian hari.
“Estimasinya belum bisa kita pastikan. Tapi pekerjaan ini akan terus kita kerjakan. Malam pun akan kita kerjakan sampai selesai. Harapan kita kurang dari 24 jam selesai,” katanya.
Ia menambahkan, akibat terputusnya pipa ini berdampak pada pelanggan di Jalur Sukajadi, Kepri Mall, Orchid, Jalur Plamo. Selain itu juga berdampak di Bengkong Nusantara, Batam Centre, Panbil, KDA dan sekitarnya.
Untuk warga yang terdampak, pihaknya juga menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air hingga 1×24 jam. Layanan ini dapat dikoordinir oleh Ketua RT/ RW/Kelurahan setempat.
Warga terdampak dapat menyampaikannya melalui layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir.
“Kita imbau juga, bagi warga terdampak yang sudah menampung air, bisa menghemat airnya dulu dan bertahan sampai 24 jam kedepan,” imbuhnya. | *