
Chanelnusantara.com – Medan | Beberapa penggiat anti narkoba menanggapi dugaan peredaran narkoba di Traxx Club dan KTV. Kali ini, tanggapan datang dari Ketua Badan Perbantuan Hukum Pemuda Batak Bersatu (BPH PBB) Sumatera Utara, Paul J J Tambunan, S.E., S.H., M.H
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Paul mendukung pihak – pihak terkait untuk melakukan tugas dan fungsinya setelah adanya pemberitaan viral ditangkapnya seorang waiters di tempat hiburan malam di Traxx Club dan KTV yang berinisial JU (37) pada Rabu (26/8/2023).
“Bila benar ada dugaan pelanggaran dari manajemen, tempat hiburan itu harus ditutup. Saya mendukung pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara, Kepolisian RI, dinas pariwisata maupun satpol PP,” tegas Paul, Kamis (31/8).
Hal tersebut diutarakan Paul dikarenakan di Sumatera Utara kasus peredaran narkoba tergolong sangat tinggi. Seluruh instansi terkait bersama elemen masyarakat harus bekerjasama menangani permasalahan ini.
Menurut Paul, Narkoba ini sangat merugikan, selain itu akibat dari penggunaan narkoba ini tingkat kriminalitas juga menjadi tinggi.
“Kalau ingin Sumatera Utara bersih dari narkoba. Maka harus diputus rantai – rantai penyebarannya,” ucap Paul.
Tidak hanya itu, Pria yang dikenal Vocal dalam mendukung kinerja kepolisian dalam memberantas narkoba ini bahkan sering melakukan aksi damai terkait pemberantasan Narkoba.
Oleh karena itu, Paul juga berharap pihak kepolisian agar mengusut tuntas dan mengembangkan barang bukti yang ditemukan dari seorang waitres Traxx Club dan KTV.
Dijelaskan Paul, dari pengamatan Pemuda Batak Bersatu DPD Sumut, bahwa pelaku-pelaku yang tertangkap ini merupakan sebagian kecil, hanya pengguna atau pengecer bukan bandarnya.
“Itu yang ketangkap baru 4 butir. Apakah sebelum ketangkap lebih dari 4 butir, kemungkinan besar lebih dari 4 butir,” bebernya.
Paul juga meminta kepada Kapolda Sumatera Utara, Kepala BNN Provinsi Sumut dan jajaran untuk serius memberantas peredaran narkoba, terutama di tempat hiburan malam maupun basis narkoba.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak mungkin waiters itu berani menjual kalau tidak ada bandar atau yang membackup nya, kalau pihak penyidik dapat bekerja maksimal pasti bandar nya terungkap,” ucap Paul.
“Kepolisian harus mengusut tuntas peredaran pil ekstasi yang berkembang di Traxx Club dan KTV. Usut tuntas dari mana barang itu didapat, tanya sama waitresnya,” pungkasnya. | SS.