
Chanelnusantara.com | Sejumlah wilayah diketahui mengalami kelangkaan gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram atau gas melon.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Warga harus mengantre sejak pagi untuk mendapatkan gas melon di agen-agen terdekat. Padahal, kenyataannya konsumsi gas melon paling banyak digunakan oleh masyarakat.
Menyikapi hal ini, Ketua Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan BUMN Pemuda Katolik, Vandarones Purba menyayangkan atas kelangkaan gas melon ini.
“Fenomena ini harusnya tidak terjadi, kasihan masyarakat yang butuh untuk memasak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari jadi tersendat,” kata Vanda dalam keterangan resmi pada Senin (3/2/2025).
“Pemerintah segera turun tangan selesaikan masalah ini sebab ini mendasar, baik itu di pemerintah pusat, daerah hingga kementerian terkait,” kata Vanda.
Vanda juga meminta masyarakat agar bersabar dan menunggu antrian dengan tertib. Menurutnya, jangan sampai, kelangkaan gas melon membuat para warga yang mengantre jadi terkesan anarkis karena ingin terburu-buru.
“Terakhir kami juga minta rekan-rekan dari Polri untuk awasi agen-agen setempat agar pertama tidak jadi penimbunan, kedua memastikan situasi kondusif di masyarakat jangan sampai gaduh,” pungkasnya. | *




