
Chanelnusantara.com | Umat Kristiani, dalam hal ini gereja Katolik secara keseluruhan melaksanakan perayaan pekan suci hari Raya Paskah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam perayaan hari raya Paskah ini, ada beberapa prosesi perayaan yang wajib dilewati yang mengisahkan perjalanan Yesus Kristus hingga mati di kayu salib dan bangkit kembali.
Beberapa perayaan tersebut adalah Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan sampai kepada perayaan Paskah.
Sebagai seorang umat Katolik yang taat, setidaknya mampu mengerti makna dibalik berbagai perayaan tersebut.
Dalam artikel ini, redaksi akan membahas mengenai makna dan arti dari Kamis Putih.
Kamis Putih adalah hari yang mengawali pekan suci paskah. Ini adalah momen bagi umat Katolik untuk mengingat kembali perjamuan malam terakhir yang dilakukan Yesus dengan para murid-muridnya.
Dalam perayaan Kamis Putih sendiri, ada prosesi Tuguran yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus mengikuti aturan.
Adapun Tuguran merupakan salah satu tradisi dalam gereja katolik pada hari raya Kamis Putih.
Setelah misa ekaristi kamis putih, imam mengajak umat untuk berdoa di depan sakramen Maha Kudus.
Sakramen tersebut ditahtakan di luar tabernakel atau tempat menyimpan Hosti yang sudah di berkati.
Tuguran ini bermakna untuk keikutsertaan umat katolik dalam doa bersama Yesus di taman Getsemani.
Di taman Getsemani, Yesus berdoa sebelum ditangkap, disiksa dan disalibkan oleh para serdadu Yahudi.
Sebagaimana diketahui bahwa setelah Yesus melaksanakan perjamuan bersama muridNya, Yesus dan beberapa orang muridNya pergi ke taman Getsemani untuk berdoa.
Yesus berdoa di taman Getsemani dalam piluh dan penuh kesesakan hati, hal tersebut karena Yesus tahu Ia akan menderita demi manusia.
Namun Allah yang melihat AnakNya siap menderita diberikan kekuatan oleh BapaNya dari surga.
Demikian makna Tuguran pada hari Kamis Putih setelah misa Ekaristi. | Jm.







