
Chanelnusantara.com – Batam | Dalam rangka menciptakan kader yang unggul, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Batam menyelenggarakan Seminar dan Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) di aula sekolah Yos Sudarso I Batam Center, Minggu 19 Mei 2024.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mengangkat thema “Penguatan Pemuda Katolik dengan Solidaritas dan Aksi Nyata Menyongsong Pilkada Kota Batam” kegiatan seminar dan KKD ini dapat memotivasi pemuda dan pemudi bersatu menghadirkan pemimpin yang unggul serta memberdayakan.
Ketua panitia pelaksana Dominikus Barasa, S.PD dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang memberikan sumbangsih untuk mensukseskan berjalannya kegiatan KKD tersebut.
“Terimakasih untuk semua pihak atas berjalannya kegiatan ini, terimakasih juga untuk seluruh peserta KKD yang sebelumnya telah mengikuti Mapenta dan terimakasih juga untuk undangan kami yang bersedia hadir mengikuti acara ini,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, setelah dilantik sebagai kader Pemuda Katolik dengan mengikuti masa penerimaan anggota (Mapenta), kemudian sebagai anggota dilanjutkan untuk mengikuti KKD.
KKD ini merupakan tahap dasar kursus kepemimpinan untuk mengikuti KKM (Kursus Kepemimpinan Menengah) dan dilanjutkan ke jenjang KKL (Kursus Kepemimpinan Lanjutan) secara nasional.
Dengan pelaksanaan KKD ini, untuk kedepannya seluruh peserta KKD diharapkan memiliki wawasan ataupun sikap seorang pemimpin berdaya saing dan unggul yang mampu memimpin demi gereja dan tanah air.
Dalam seminar dan KKD ini, ada beberapa materi yang disampaikan termasuk materi kepemimpinan yang dibawakan Suali, S.E., M.M. yang berprofesi sebagai Dosen disalah satu universitas di Batam.
Suali mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu menjadi leadership yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
“Pemimpin harus mampu mempengaruhi dan dipengaruhi, artinya ada hubungan horizontal dan vertikal antara pemimpin dan anak buahnya,” ujar Suali.
Karakteristik kepemimpinan, lanjut Suali, pada era digital saat ini pemimpin juga harus mampu memberi arah, adaptif dan fleksibel.
Sama halnya yang disampaikan oleh Rudi Panjaitan, S.STP., M.Si yang hadir mewakili Bunda Marlin Agustina mengatakan bahwa pemimpin juga harus memiliki leadership yang unggul.
Selain materi kepemimpinan masih ada beberapa materi yang dipaparkan dalam seminar dan KKD ini, hal ini untuk memperkaya pengetahuan para anggota Pemuda Katolik.
Berbeda dari Seminar dan KKD yang pernah dilaksanakan sebelum-sebelumnya, kali ini ada hal baru dan inovasi yang diselenggarakan oleh panitia, yakni sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan ini dipaparkan langsung oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam, yakni Febrianita Situmorang.
Dalam pemaparannya, Febri menjelaskan bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan ada 2 jenis, yakni BPJS Ketenagakerjaan penerima upah dan BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah.
“BPJS Ketenagakerjaan penerima upah adalah setiap orang yang bekerja menerima upah sedangkan BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah, orang yang bekerja untuk diri sendiri, contoh petani, nelayan, ojek dan pedagang,” tegas Febri.
Dimana diketahui BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan program pemerintah untuk menjamin setiap orang (peserta BPJS Ketenagakerjaan) apabila mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia.
Pada sesi penutupan acara, sebelum melaksanakan Misa bersama, ada pemaparan materi Kristianitas yang dipaparkan oleh Romo Fhilip.
Dalam pemaparannya Romo Fhilip mengangkat sikap kepemimpinan Santo Damian yang menjadi pemimpin pelayan bagi sesama. Kepemimpinan melayani, kewirausahaan sosial dan kemauan untuk melayani.
Kepemimpinan Santo Damian mampu menguasai ego diri, pemimpin yang berubah menjadi diri relasional, mendengarkan orang lain yang artinya bertanggung jawab kepada dan untuk orang lain.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komcab Batam, Nimrod Siahaan. S.Ak menyampaikan bahwa pelaksanaan KKD ini merupakan hal yang serius dan penting yang perlu diupayakan secara terus menerus.
Hal tersebut kata Nimrod bertujuan agar Pemuda Katolik menemukan kader-kader terbaik yang mampu berkarya untuk organisasi, gereja dan diluar gereja; membawa terang iman dan pelayanan diluar gereja. | Red.