Chanelnusantara.com – Makassar | Tepat di seberang tembok pembatas kampus 2 UIN Alauddin terdapat sebuah gang sepanjang 800 meter dan lebar 1,5 meter.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Gang sempit ini atau biasa disebut lorong tikus merupakan jalan alternatif mahasiswa UIN bagi mereka yang memilih tinggal kost di bagian belakang kampus.
Namun diketahui bahwa lorong tikus ini dulunya menjadi saksi bisu dimana banyak korban tiap tahunnya yang mengalami korban pelecehan seksual atau begal payudara disana.
Kebanyakan korbannya pun lebih dominan mahasiswa UINAM itu sendiri bukan hanya sekali atau dua kali gang tersebut sudah sering menjadi kawasan pelaku untuk melakukan pelecehan.
Diduga ketika si pelaku kerap kali melakukan aksinya itu ketika berpapasan dengan korbannya di lorong tersebut dalam keadaan sepi atau pada malam hari, hal itu dikarenakan gang tersebut gelap gulita lantaran minimnya lampu penerangan pada malam hari.
Tinggi tembok gang ini sekitar 3 meter yang merupakan pemisah antara lingkungan kampus dengan area kost dan memiliki 4 belokan dengan sudut 90 derajat yang membuat aksi kejahatan tak langsung terlihat.
Namun beberapa tahun terakhir ini, kasus tersebut sudah tidak pernah terdengar lagi.
Ananda sebagai salah satu mahasiswa yang merupakan pejalan kaki gang sempit itu mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir, hal buruk yang sering terjadi di lorong itu sudah jarang terjadi bahkan tidak pernah terdengar lagi.
“Pernah saya mendengar terjadi begal di lorong itu, namun kebenaran tentang hal tersebut belum dapat dipastikan, karena beritanya hanya dari mulut ke mulut tanpa tau sumber yang sebenarnya dimana. Bisa saja mereka bercerita kisah lama saja” ungkapnya pada Rabu, 15 Desember 2022.
Ananda juga berkisah bahwa Ia tidak pernah mengalami hal buruk di lokasi tersebut sejak Ananda tinggal lebih kurang 1 tahun di lokasi yang dimaksud.
“Saya secara pribadi, tidak pernah mengalami hal buruk seperti penjambretan atau bahkan pelecehan. Bahkan selama kurang lebih saya 1 tahun tinggal di belakang kampus, tidak pernah saya mengalami hal buruk semacam itu,” kisahnya.
Meskipun kisah tersebut tidak pernah terdengar lagi, tetapi alangkah baiknya akan tetap berhati-hati ketika melewati gang yang dimaksud. | Tarya.