
Chanelnusantara.com – Atambua | Menindaklanjuti kejadian yang menimpa GB alias Boy warga Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar) Kabupaten Belu meninggal dunia di RSUD Gabriel Manek Atambua usai menabrak kendaraan Isuzu Panther, warna merah maroon.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (26/03/2023) sekitar pukul 15.30 wita, di jalan raya jurusan Atambua – Nurobo, tepatnya di Dusun Maktaen, Desa Rinbesi Hat.
Dalam penanganan kasus lakalantas tersebut pihak keluarga meminta agar pihak lantas polres Belu untuk teliti dalam penanganan kasus tersebut sehingga tidak menimbulkan rasa kecewa dengan keluarga GB.
“Saya heran dengan keterangan yang ada di SP2HP bahwa anak saya tabrak mobil yang sedang berdiri, logika saja orang gila mana yang mau tabrak mobil yang sedang parkir sedangkan anak saya dalam keadaan sehat dan tidak mabuk alkohol, pas kemarin ketemu sopir yang bawa mobil dia sendiri yang omong ke saya bahwa mobil itu rem mendadak makanya anak saya tabrak dari belakang,” kata ibu kandung GB Lusi.
Pihak keluarga meminta agar polisi lalulintas polres Belu benar-benar melihat kasus ini dengan baik dan teliti.
“Selama ini kami pihak keluarga menunggu itikad baik dari pihak sopir mobil namun tak ada hasil hingga hari ini, menurut sopir tersebut bosnya tidak mau bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa anak saya,” jelas Lusi.
Sambungnya, lebih jelas dalam keterangan SP2HP bahwa mobil sempat berhenti untuk belanja, yang menjadi pertanyaan apakah sudah belanja atau belum? Jika sudah maka ada saksinya, dan jika tidak itu adalah sebuah keterangan yang membuat keluarga besar bertanya-tanya.
“Kami berharap agar kasus ini bisa terang benderang karena nyawa manusia, saya punya suami pernah alami seperti ini bahkan masih mengemudi bus, konjaknya karena mengantuk jatuh dan meninggal itu saja kami tanggung semua pemakaman mulai dari peti, beras, santunan hingga 25 juta nah itu sebuah pengalaman dan sekarang terjadi kami tidak menuntut saat pemakaman, semuanya keluarga yang tanggung tapi tidak apa-apa Tuhan yang tau itu semua,” tukasnya.
Selain itu kakak GB Nona mempertanyakan soal sopir tersebut yang terlihat bebas-bebas saja, untuk tindak lanjut belum ada kepastian pasal berapa dikenakan dalam kasus ini.
“Kami berharap agar kehilangan saudara kami jangan sampai membuat luka yang lebih dalam lagi,” tutupnya.