
Chanelnusantara.com – Batam | Kadiskominfo Provinsi Kepri yang saat ini juga sebagai Pj Walikota Tanjung Pinang, dikabarkan bungkam terhadap wartawan ketika dimintai keterangan atas penggunaan anggaran Diskominfo Kepri.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Atas kebungkaman tersebut, menimbulkan asumsi negative atas anggaran publikasi di dinas kominfo kepri ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penggunaan anggarannya dinilai tidak transparan dan patut dicurigai disalahgunakan oleh oknum di dinas tersebut.
Tim awak media ini mencoba menghubungi Hasan selaku kadis kominfo provinsi Kepri melalui sambungan seluler atau Wartshapp, untuk mempertanyakan penyaluran anggaran publikasi, namun hingga berita ini diterbitkan hasilnya nihil.
“Kami menilai Hasan tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kadis kominfo Kepri dan atas kebungkaman ini kami patut mencurigai hingga menpertanyakan kemana semua anggaran publikasi tahun anggaran 2023,” ujar Pantas.
Pantas Simatupang yang merupakan wartawan di salah satu media online, mengatakan bahwa saat ini Hasan sangat susah dihubungi, bahkan nomor teleponnya ada dua nomor Wartshapp, akan tetapi dua-dua nya tidak aktif.
” Luar biasa pak Hasan ini, masa dia selaku kadis kominfo tidak bisa dihubungi, seharusnya beliau tidak susah dihubungi, karena dialah corong informasi untuk rekan-rekan media”. ujarnya, Rabu (22/11/2023)
Lebih lanjut Pantas mengatakan bahwa penyaluran anggaran publikasi di dinas kominfo provinsi kepri tidak transparan dan ada dugaan kongkalikong penyalurannya.
“saya menilai bahwa penyaluran anggaran publikasi di dinas kominfo provinsi kepri tidak transparan dan ada dugaan kongkalikong disana,” ujar Pantas.
Hingga berita ini dipublis, media ini masih berupaya menghubungi kepala dinas kominfo provinsi kepri untuk mempertanyakan terkait penggunaan anggaran yang dimaksud. | Red.