
ChanelNusantara.com – Ciamis | Koperasi Sejahtera Bersama/KSB, yang berada di kabupaten ciamis disinyalir rugikan salah satu Nasabahnya yang merupakan warga ciamis.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal tersebut diketahui oleh suami Korban saat menanyakan tabungan istrinya yang dijanjikan bulan agustus tahun 2022 akan dikeluarkan oleh pihak KSB.
Namun, yang dijanjikan tidak benar adanya. Saat dikonfirmasi oleh suami korban terkait tabungan istrinya, kepala cabang KSB tersebut malah mengirim link berita Via Whatshap, berita itu kejadian dari kota bogor yang tidak ada hubungannya sama sekali untuk korban, yang berada di kabupaten ciamis.
Menurut suami korban, seolah semua yang dilakukan kepala cabang KSB itu untuk menggiring opini agar korban mau menuruti keinginan KSB Cabang Kab Ciamis, yang uang tabungannya sudah tertahan di KSB cabang ciamis.
Tidak sampai disitu, setelah kembali dihubungi suami korban via telepon Whatshap, kepala cabang KSB mengatakan, uang akan dikeluarkan secara dicicil dan waktunya tidak bisa dipastikan,
“Uang kami itu tidak akan naik value nya, kenapa mesti diperlambat dikeluarkan? Apalagi sudah melebihi masa waktu perjanjian yang sudah dijanjikan. Saat ini harga BBM naik, ya turun dong berarti nilai uang saya sekarang, Sedangkan Uang yang tertahan di KSB cabang Ciamis pun tidak akan bertambah” paparnya.
Sementara kepala cabang KSB cabang Ciamis, terus mengatakan kalau uangnya (Nasabah) itu di setor ke pusat dan harus menunggu dari pusat.
“Kami menabung di Ciamis dan uang yang setiap saat di tabungkan itukan sumbernya dari Ciamis, kenapa saya harus meminta ke kantor pusat? Bagi kami rakyat kecil ini, Uang nilai segitu sangat kami butuhkan disaat ekonomi kami yang sedang sulit. Jangan mau enak sendiri dong” ujar suami korban.
Kepala cabang KSB cabang Ciamis, hanya selalu menjelaskan kepada suami korban (Nasabah) bahwa semua menunggu keputusan kantor pusat, dan masalah tersebut sudah dialihkan ke kantor pusat, dan akan berusaha mengajukan ke kantor pusat. |Yusef Ferry S.